Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Nasional telah diselenggarakan mulai dari tanggal 5 Oktober 2021 sampai dengan 9 Oktober 2021 lalu. Kompetisi ini diikuti oleh 34 Provinsi beserta satu perwakilan dari sekolah luar negeri. Acara tahunan ini ramai diminati dikarenakan persaingan yang sangat kompetitif dan banyaknya relasi baru yang bisa dibentuk.
Perlombaan LDBI dilakukan secara daring (dalam jaringan) mengingat situasi pandemi yang belum memungkinkan setiap tim untuk bertemu satu sama lain. Jika menilik rencana awal, LDBI tahun 2021 seharusnya akan dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung. Meskipun demikian, kegiatan secara daring masih bisa berjalan lancar karena persiapan dari panitia maupun peserta yang sudah cukup matang dan siap.
Tim debat Jawa Tengah yang beranggotakan Muhammad Alief Hilman (SMAN 4 Semarang), Nirmana Artistika De La Rantow (SMA Pradita Dirgantara), dan Annisa Alya Ramadhani (SMAN 2 Semarang) berhasil menorehkan prestasi di kancah nasional sebagai finalis quarter final dalam ajang LDBI 2021 yang diselenggarakan oleh pusat prestasi nasional jenjang SMA dan sederajat. Ketiga finalis ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai TOP 15 pembicara terbaik dalam ajang tersebut berupa dua medali perak dan satu medali perunggu. Tim Jawa Tengah berkumpul dan mengikuti perlombaan di SMAN 2 Semarang dengan menggunakan beberapa device, seperti laptop maupun ponsel.
Lomba yang berlangsung beberapa hari ini tetap terasa menyenangkan karena mereka mendapatkan banyak dukungan, mulai dari teman-teman, guru-guru, Kepala Sekolah, serta Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Dukungan tersebut menciptakan energi besar untuk mereka bertahan dan menghasilkan yang terbaik dalam perlombaan. Rasa tenang dan percaya diri mereka tanamkan agar bisa menyampaikan sebuah argumen yang fantastis dan baik.
Dibalik kesuksesan mereka dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia, ada jadwal padat yang harus mereka jalani selama persiapan menuju lomba. Sebelum mererka berhasil membentuk sebuah tim untuk berlaga dalam tingkat nasional, mereka harus menjalani seleksi dalam tingkat provinsi berupa pemilihan tiga pendebat terbaik. Beberapa bulan mereka habiskan untuk mendalami materi-materi debat. Tim Jawa Tengah juga mendapatkan pelatihan insentif oleh pelatih-pelatih yang hebat, seperti Miss Elve dan M. Rafly Prayoga yang telah ahli dan khatam dalam bidang ini. Mereka juga beberapa kali mengikuti perlombaan debat sebagai pemanasan sebelum LDBI dimulai. Prestasi lain yang mereka toreh adalah ketika mereka berhasil mendapatkan juara 3 dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia yang diadakan oleh My Speaker. Kemenangan tersebut membawa hawa dan atmosfir positif untuk bertanding dalam LDBI Nasional.
Selain itu, mereka juga telah melakukan sparring atau latihan bersama dengan berbagai macam provinsi sebelum perlombaan tiba. Hal-hal tersebutlah yang mendukung kekuatan dari Tim Debat Jawa Tengah tahun ini.Selain digunakan untuk menoreh prestasi dalam perlombaan, LDBI tahun ini juga diciptakan agar bisa membentuk sebuah komunitas debat yang baik.
Komunitas ini memiliki misi untuk menciptakan generasi muda berprestasi dan memiliki pandangan luas mengenai banyak isu-isu penting di dunia. Kegiatan ini diikuti serta oleh semua peserta tidak terbatas kepada Tim Jawa Tengah. Pengalaman debat ini tentu saja tidak hanya akan berakhir disini saja, Alya, Hilman, dan Nirmana sudah memiliki banyak rencana untuk bisa memberikan yang terbaik dan dapat membanggakan pihak masif. Masih banyak perlombaan yang menanti dan peluang yang lebih besar di luar sana.
Beri Komentar