Palang Merah Remaja (PMR) adalah salah satu ekstrakurikuler unggulan di SMA kami yang berfokus pada pengembangan keterampilan pertolongan pertama, kesehatan, dan kesiapsiagaan bencana. Sebagai bagian dari gerakan Palang Merah Indonesia (PMI), PMR tidak hanya menjadi wadah untuk belajar teori medis dasar, tetapi juga melatih siswa dalam aksi nyata kemanusiaan. Di sekolah kami, anggota PMR rutin mengikuti pelatihan yang mencakup perawatan luka, resusitasi jantung paru (RJP), dan penanganan korban kecelakaan. Setiap bulan, kami mengadakan latihan fisik yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan anggota.
Latihan ini meliputi berbagai aktivitas seperti lari, pbb dan latihan ketahanan, yang bertujuan untuk mempersiapkan anggota agar lebih kuat dan siap membantu orang lain dalam situasi darurat. Salah satu kegiatan yang paling berarti adalah program donor darah yang kami adakan bekerja sama dengan PMI setempat. Dalam acara ini, anggota PMR berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya donor darah, mendata pendonor, dan membantu proses screening kesehatan. Tahun lalu, kami berhasil mengumpulkan 50 kantong darah dalam satu kali acara, yang merupakan prestasi luar biasa bagi kami. Selain itu, PMR juga berfokus pada kesiapsiagaan bencana dengan melatih anggota untuk memahami dan mengatasi situasi darurat. Kami mengadakan pelatihan tentang cara menangani situasi krisis, termasuk penanganan korban kecelakaan dan evakuasi.
Dalam latihan ini, anggota PMR diajarkan untuk tetap tenang dan sigap dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga mereka dapat memberikan pertolongan yang efektif saat dibutuhkan. Kampanye kesehatan juga menjadi bagian penting dari kegiatan PMR. Kami melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, anemia, dan pentingnya hidup bersih. Selain itu, kami juga mengadakan pemeriksaan tekanan darah dan cek kesehatan gratis untuk guru.
Anggota PMR kami juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, seperti Jumbara dan latihan gabungan. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga membangun semangat kompetisi yang sehat di antara anggota. Melalui PMR, siswa tidak hanya belajar teknik medis, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan, empati, dan kerja sama tim. Kami percaya bahwa PMR bukan sekadar ekstrakurikuler, tetapi juga komitmen untuk menjadi tangan pertama yang menyelamatkan nyawa. Dengan semangat ini, kami bertekad untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan menjadi relawan yang siap membantu kapan pun dibutuhkan.









